𝐌𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐁𝐀𝐒𝐌𝐀𝐋𝐀𝐇 𝟏𝟏𝟑 𝐃𝐀𝐍 𝐀𝐑-𝐑𝐀𝐇𝐌𝐀𝐍 𝟓𝟎 𝐃𝐈 𝐀𝐖𝐀𝐋 𝐌𝐔𝐇𝐀𝐑𝐑𝐀𝐌
𝐌𝐄𝐍𝐔𝐋𝐈𝐒 𝐁𝐀𝐒𝐌𝐀𝐋𝐀𝐇 𝟏𝟏𝟑 𝐃𝐀𝐍 𝐀𝐑-𝐑𝐀𝐇𝐌𝐀𝐍 𝟓𝟎 𝐃𝐈 𝐀𝐖𝐀𝐋 𝐌𝐔𝐇𝐀𝐑𝐑𝐀𝐌
----------------------------------------------------------
Ada tiga amalan pada tanggal 1 Muharram, yaitu Menulis Azimat Basmalah, Menulis Azimat Ar-rahman dan Menulis Azimat ayat 97-99 Surat Al-A’raf.
▪️𝐌𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐚𝐳𝐢𝐦𝐚𝐭 𝐛𝐚𝐬𝐦𝐚𝐥𝐚𝐡 & 𝐀𝐫-𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧 :
Salah satu amalan ringan yang dianjurkan para ulama adalah menulis Basmalah dalam sebuah kertas pada tanggal 1 Muharram. Amalan ini memiliki khasiat dirinya dan keluarganya akan diberikan perlindungan dari segala mushibah dan keburukan seumur hidup
Menulis Ar-rahman memiliki beberapa khasiat, diantaranya dijaga dan diselamatkan dari pemerintah dzalim, melindungi diri dari musibah dan orang-orang yang berniat jahat.
قال سيدي ابن عراقي في كتاب الصراط المستقيم في خواص بسم الله الرحمن الرحيم ان من كتب في ورقة في أول يوم من المحرم البسملة مائة وثلاث عشرة مرة وحملت لم ينل حامله مكروه هو وأهل بيته مدة عمره ومن كتب الرحمن خمسين مرة ودخل بها على سلطان جائر أو حاكم أمن من شره
Sayyid Ibnu ‘Iraqi dalam kitabnya Siratal Mustaqim yang menjelaskan keistimewaan lafadz “bismillahi ar rahman ar rahiim” sesungguhnya barang siapa yang menulis lafadz basmalah pada sebuah kertas sebanyak 113 kali di awal permulaan bulan Muharram. Dan membawanya dimanapun ia berada maka ia dan keluarganya akan selamat dari mara bahaya seumur hidup.
Dan barangsiapa menulis lafadz Ar Rahman sebanyak 50 kali dan dibawa menghadap raja (pemerintah) atau hakim yang dzalim ia akan selamat dari kejahatan mereka.
من المجربات الصحيحة_ كما في “نعت البدايات وتوصيف النهايات” للسيد الشريف ماء العينين : أن من كتب البسملة في أول المحرم مائة وثلاث عشرة مرة لم ينل حاملَها مكروهٌ ولا في أهل بيته مدة عمره
Siapa orang yg menulis basmalah di hari pertama bulan muharrom sebanyak 113 kali Maka orang yang membawanya juga keluarganya tidak akan terkena sesuatu yg tidak ia senangi sepanjang hidupnya.
كنز النجاح والسرور (ص 16)
ومن المجر بات الصحيحة ان من كتب البسملة فى اول المحرم ماءة و ثلاث عشرة مرة لم تنل حاملها مكروه فيه ولا فى اهل بيته مدة عمره واذا لقيه حاكم ظالم امن من شره
Barang siapa yang menulis lafadz "bismillaahirrahmaanirrahiim" di awal bulan Muharram sebanyak 113 maka orang yang membuat / yang menulis bacaan (basmalah) dan keluarganya tidak tertimpa perkara yang tidak di inginkan seumur hidupnya, dan jika bertemu dengan pemerintah yang zalim/orang yang zalim, maka akan diselamatkan dari kedzalimannya.
▪️𝐂𝐚𝐫𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐚𝐳𝐢𝐦𝐚𝐭 :
Hendaknya menulis pada tanggal 1 Muharram dilakukan dalam keadaan suci dan punya wudhu, menghadap qiblat, menutup aurat dan tidak berbicara, serta niat daf'ul bala (tolak bala), Tahshin (benteng) dan jalbul manafi' (memperoleh manfaat) dan niat bertabarruk dengan ayat al-Qur'an di bulan yang dimuliakan yaitu bulan Muharram, dan kalo bisa ditulis setelah sholat Sunnah mutlak.
حاشية الشرواني (ج 1 / ص 149)
ﻗﺎﻝ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﺍﻟﺠﻮﻫﺮﻱ ﻧﻘﻼ ﻋﻦ ﻣﺸﺎﻳﺨﻪ ﻳﺸﺘﺮﻁ ﻓﻲ ﻛﺎﺗﺐ ﺍﻟﺘﻤﻴﻤﺔ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻃﻬﺎﺭﺓ ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻣﻜﺎﻥ ﻃﺎﻫﺮ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻨﺪﻩ ﺗﺮﺩﺩ ﻓﻲﺻﺤﺘﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻘﺼﺪ ﺑﻜﺘﺎﺑﺘﻬﺎ ﺗﺠﺮﺑﺘﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﺘﻠﻔﻆ ﺑﻤﺎ ﻳﻜﺘﺐ ﻭﺃﻥ ﻳﺤﻔﻈﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻷﺑﺼﺎﺭ ﺑﻞ ﻭﻋﻦ ﺑﺼﺮﻩ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻭﺑﺼﺮ ﻣﺎ ﻻ ﻳﻌﻘﻞ ﻭﺃﻥ ﻳﺤﻔﻈﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺎﺻﺪﺍ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﺘﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﺸﻜﻠﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻄﻤﺲ ﺣﺮﻭﻓﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻨﻘﻄﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﺘﺮﺑﻬﺎ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻤﺴﻬﺎ ﺑﺤﺪﻳﺪ ﻭﺯﺍﺩ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺷﺮﻃﺎ ﻟﻠﺼﺤﺔ ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﺘﺒﻬﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻌﺼﺮ ﻭﺷﺮﻃﺎ ﻟﻠﺠﻮﺩﺓ ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺻﺎﺋﻤﺎ
Imam al-jauhari mengutip riwayat dari guru²nya, beliau mengatakan: seseorang penulis azimat harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya :
1) Dalam keadaan suci dan punya wudhu
2) Ditempat yang suci
3) Jangan sampai meragukan keshohihannya/khasiatnya
4) Jangan ada tujuan sekedar mencoba
5) Jangan melafadzkan pada huruf² yang tertulis (maksudnya, yang jangan dilafazkan ini adalah bila yang ditulis itu huruf yang putus-putus atau angka-angka, bila yang di tulis itu ayat alquran atau basmalah, maka harus dilafazkan sambil tangan jalan menulisnya)
6) Harus dijaga,jangan sampai terlihat orang lain,atau terlihat binatang tak berakal atau bahkan terlihat oleh penulis sendiri setelah azimat tersebut selesai ditulis,artinya kalau selesai di tulis langsung bungkus kain,atau plastik, jgn dibuka-buka lagi
7) Harus dijaga jangan sampai terkena sinar matahari ataupun sinar lampu secara langsung,
8) Ketika menulis diniati hanya mencari ridho ALLAH semata
9) Jangan diharokati
10) Huruf yang berlobang jangan sampai tidak dilobangi
11) Jangan diberi titik pada huruf²nya
12) Jangan sampai terkena debu
13) Jangan sampai tersentuh barang² dari besi, jadi menulisnya kalau bisa pakai spidol atau pensil
Dan sebagian ulama’ menambahkan satu syarat lagi untuk keshohihan/keampuhan azimat yaitu jangan ditulis setelah ashar, dan ada satu syarat lagi untuk menambah daya magicnya, yaitu penulis kalo bisa dalam keadaan puasa
Syekh Muhyiddin mengutip riwayat dari Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Rahimahullah yang menyatakan:
تفسير البيضاوي (ج 1 / ص 45)
طُوْلُوا البَاءَ وَأَظْهِرُوا السِّيْنَ وَدَوِّرُوا المِيْمَ تَعْظِيْمًا لِكِتَابِ اللهِ
Panjangkan huruf Ba dan perjelas huruf Sin (dengan giginya) dan bulatkan huruf Mim dengan lubang. Sebagai bentuk penghormatan kepada al-Qur'an.
▪️𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 :
Waktu penulisannya sejak adzan maghrib (satu muharram) dan berakhir ketika adzan asar (Ke esokan harinya) tapi yang lebih baik ditulis diwaktu malam.
Dan jika salah ketika menulis atau lebih dari ketentuannya, maka cukup dihapus, dan tidak perlu menulis ulang dari awal.
▪️Kenapa harus sebanyak 113 ada rahasia apa pada bilangan 113. ?
Jawabannya :
Lantaran jumlah surat dalam al-Qur'an ada 114 surat dan surat-surat tersebut semuanya diawali dengan busmillahir rahmanir rohim kecuali satu surat saja yakni surat at-Taubah. Jadi yang diawali dengan bismillah hanya 113 surat.
✍️ Setelah menulis 113 bismillahir rahmanir rahim dianjurkan untuk membaca doa sesuai hajat yang diinginkan kemudian tulisan 113 bismillah tadi disimpan di dalam lemari atau tempat suci lainnya, dan dibawah jika ingin keluar rumah.
▪️𝐃𝐨𝐚 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝟏𝟏𝟑 𝐁𝐚𝐬𝐦𝐚𝐥𝐚𝐡 :
اَللَهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ بٍفَضْلِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنٍ الرَّحِيم،ِ وَبِحَقِ بِسم الله الرحمن الرحيم، وَبِهَيْبَةِ بسم الله الرحمن الرحيم، وَبِمَنْزِلَةِ بسم الله الرحمن الرحيم، اِرْفَعْ قَدْرِيْ وَيَسٍّرْلٍيْ اَمْرِيْ وَاشْرَحْ صَدْرِيْ يَامَنْ هُوَ كَهيــعص، حَمعسـق، المّ، المّص، المر، حـمّ، اَللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّهُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ بِسِرِّ الْهَيْبَةِ وَالْقُدْرَةِ، وَبِسِرِّ الْجَبَرُوتِ وَالْعَظَمَةِ اِجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الْمُتَّقِينَ وَاَهْلِ طَاعَتِكَ الْمُحِبِّيْنَ، وَارْزُقْنِيْ عِلْمًا نَافِعًا يَارَبَّ الْعَالَمِينَ، وصلَّى اللهُ على سيّدِنامحمّدٍ وعلى آلهِ وصحبِه
وسلَّمَ
▪️𝐌𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐀𝐳𝐢𝐦𝐚𝐭 𝐚𝐲𝐚𝐭 𝐀𝐥-𝐀’𝐫𝐚𝐟 :
Dalam kitab “Naat al-Bidayah wa Taushifu al-Nihayah” yang dikarang oleh Sayyid Syarif Ma’ul Ainain halaman 192-193 disebutkan tentang keutamaan menulis ayat 97-99 dari Surat Al-A’raf.
نعت البدايات و توصيف النهايات (ص 193)
(ومن خواص) قوله تعالى : [أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ] [أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ] [أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ] أنها لطرد الهوامّ المؤذية من المنزل. وإذا أردت ذلك فاكتبها أول يوم من المحرم في قرطاس واغسله بالماء، ورشّه في زوايا البيت أو الدار، فإنك تأمن جميع ذلك بإذن الله تعالى.
Dan sebagian khasiat ayat 97-99 dari Surat Al-A’raf
أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ
أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ
أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
Adalah untuk mengusir hewan-hewan yang menyakitkan yang ada disekitar rumah, maka caranya ditulis pada kertas di awal bulan Muharram dan dilebur dengan air, dan airnya dipercikkan di sudut² rumah, maka rumah tersebut akan aman dari hal tersebut, dengan izin Allah
▪️𝐂𝐚𝐭𝐚𝐭𝐚𝐧 :
Cara membentengi rumah dari mara bahaya, baik rumah baru atau rumah yang sudah lama ditempati. Berupa gangguan makhluk halus kepada penghuninya, atau hewan dan serangga yang membahayakan.
Pada malam satu Muharram, menulis beberapa ayat al-Quran yang terbukti khasiatnya pada kertas, kemudian dicelupkan ke dalam air, dan air tersebut dipercikkan ke semua sudut rumah atau pekarangan yang akan ditempati.
Dengan izin Allah rumah atau pekarangan tersebut akan aman dari gangguan-gangguan yang membahayakan.
Adapun ayat al-Quran yang ditulis adalah Firman Allah surat al-A'raf, ayat 97-99 berikut ini :
أَفَأَمِنَ أَهۡلُ ٱلۡقُرَىٰۤ أَن یَأۡتِیَهُم بَأۡسُنَا بَیَـٰتࣰا وَهُمۡ نَاۤىِٕمُونَ
Komentar
Posting Komentar